IME Malaysia is ecstatic to announce the return of Pitbull- the Grammy-winning global superstar for his Pitbull Climate Change Tour Live in Malaysia 2017 on 16May, 2017 (Tuesday) at Sunway Lagoon Surf Beach!
Tickets RM498 (VIP) and RM288 (CAT1) will be available via TicketCharge on 18 April, 2017 (Tuesday).
Armando Christian Perez aka Pitbull is a global sensation - a musician, performer, business entrepreneur, fashion icon and actor whose career sales have exceeded 5 million albums and over 60 million singles. Pitbull has had #1 hit in more than 15 countries, his videos have over 5 billion views, and his social reach matches the total audience of some television networks around the world. Pitbull’s last album, Global Warming: Meltdown features massive hit singles such as “Feel This Moment” with Christina Aguilera, “Don’t Stop The Party”, “Back In Time” from the action-comedy “Men in Black 3”, along with his second #1 hit on the Billboard Hot 100 chart “Timber” featuring Ke$ha. New album Climate Change will be available on 17 March. His concerts have sold out across North and South America, Europe, and Asia.
The worldwide superstar who last performed in Malaysia 4 years ago at the same venue to an ecstatic sold out crowd! Get ready to watch him perform live once again as he brings the brand new Climate Change show and production to Malaysia!
Tickets are available via Ticketcharge online at www.ticketcharge.com.my or the hotline +603-92228811 starting from 18th of April 2017, 11am onwards.
Fans also can purchase ticket at selected outlets for Speedy video, Victoria Music, Rock Corner, Chambers Music, TicketCharge KL office, PJ Live Arts, information counter at the Mines shopping mall and 1 Shamelin. Outstation outlets such as Eden Ultimate (Kuantan), Blonde Brunette (Penang) and TicketCharge office Penang. ***All tickets price including 6% GST but excluding RM4 processing fee.
-----
PITBULL akan kembali ke Malaysia dengan Climate Change Tour!
Kepada semua peminat pop musik di Malaysia, bersedialah untuk berparti bersama pemenang anugerah Latin grammy dan artist berbakat, Pitbull kerana beliau akan kembali ke Malaysia untuk konsert solonya selepas 4 tahun!
Dianjurkan oleh IME Malaysia, PITBULL Climate Change Tour in Malaysia 2017 akan berlangsung pada 16 Mei 2017, jam 8malam di Sunway Lagoon Surf Beach. Tiket akan mula dijual pada 18 April 2017 mulai jam 11 pagi di www.ticketcharge.com.my.
Juga dikenali sebagai Mr.Worldwide (antarabangsa), Pitbull mula dikenali ramai selepas mengeluarkan album pertamanya yang berjudul M.I.A.M.I pada tahun 2004. Lagu lagu Pitbull seperti “Give Me Everything”, “Timber”, “We Are One (Ola-Ola)” telah menguasai carta carta musik antarabangsa. Bukan itu sahaja, Pitbull telah menjual sebanyak 5 juta album dan 40 juta singles sepanjang kerjaya beliau. Beliau juga telah berkerjasama dengan pelbagai artis popular lain seperti Shakira, Kesha, Usher dan juga Jennifer Lopez.
Kali terakhir Pitbull beraksi di Malaysia adalah pada 4 tahun yang lalu di festival music yang menyaksikan beribu ribu peminat beliau membanjiri tempat tersebut untuk berpesta bersama beliau. Bersedialah untuk melihat konsert Pitbull secara langsung di Malaysia!
Harga tiket konsert PITBULL adalah seperti yang berikut:
RM498 (VIP) dan RM288 (CAT1).
Peminat Pitbull boleh membeli tiket konsert menerusi TicketCharge online di www.ticketcharge.com.my pada 18 April 2017 mulai jam 11 pagi. Talian hotline + 603-92228811. Tempat lain untuk mebeli tiket konsert adalah seperti outlet tertentu Speedy video, Victoria Music, Rock Corner, Chambers Music, PJ Live Arts, kaunter maklumat di The Mines shopping mall atau 1 Shamelin, Eden Ultimate (Kuantan) dan juga Blonde Brunette (Penang). Semua harga tiket adalah termasuk 6% GST tetapi tidak termasuk yuran pemprosesan RM4.
Untuk maklumat lanjut mengenai konsert ini, sila layari @IMEAsia di Facebook, @IME_Asia di Instagram, @IMEProduction di Twitter, atau @IMEProductions di WeChat.
#PITBULL #ClimateChange #PITBULLinMY
musik pop adalah 在 White Shoes & The Couples Company Facebook 的最佳貼文
sebuah catatan dari kawan kami Bung Mamat Alexander Matius
Sebenarnya ingin menulis tentang band ini selepas mereka konser pulang kampung beberapa waktu lalu. Berhubung pagi ini sedang bengong dan tidak bisa tidur, jadi baru kesampaian.
Suatu siang pada tahun 2005, saya sedang menonton MTV Indonesia. Acaranya secara khusus menayangkan video musik perdana setiap minggunya. Pembawa acara, yang disebut Video Jockey, tersebut mengatakan bahwa salah satu video musik yang ditayangkan adalah video musik dari lagu yang menjadi salah satu soundtrack dari film yang rilis pada tahun tersebut, Janji Joni. Video musik tersebut menampilkan band beranggotakan 6 orang. Video dibuka dengan satu-satu personel band dengan alat musik masing-masing muncul dengan visual yang sangat vintage dan ditambah dengan beberapa adegan romansa. Lagu tersebut berjudul Senandung Maaf.
White Shoes and The Couples Company adalah nama band tersebut. Terbentuk sejak tahun 2002, band ini unik karena tidak berawal “The” seperti band-band yang bermunculan pada saat itu dan tidak ada nama khusus untuk penggemar mereka, tidak seperti band yang tumbuh pada generasi saat itu. Di tahun yang sama, band ini merilis album perdananya di bawah bendera Aksara Records. AllMusic memberikan nilai 4 1/2 dari 5. Albumnya juga terpilih sebagai 150 Album Terbaik Majalah Rolling Stone. Dibuka lewat lagu instrumental Simple Overture, selanjutnya album ini diisi oleh kisah cinta sampai ke gaya hidup. Beberapa lagu juga dibuatkan video musik salah duanya Windu & Defrina dan Sunday Memory Lane.
Band yang namanya diambil karena ada fenomena sepatu putih di lingkungan kampus mereka, pasangan asmara dalam band saat itu, serta terinspirasi nama dari Big Brother and The Holding Company, sekarang sudah menjadi duta besar musik pop Indonesia. Hal tersebut layak disematkan karena mereka sudah tampil di Amsterdam, Austin, Bangkok, Berlin, Brisbane, Castlemaine, Chennai, Copenhagen, Darwin, Helsinki, Kuala Lumpur, Melbourne, Milan, New York, Paris, Penang, Reunion Island, Singapore, Stockholm, dan Sydney. 5 Benua. Pernah tampil pula di Bandung, Bali, Balikpapan, Bekasi, Bogor, Cirebon, Denpasar, Depok, Jakarta (termasuk konser pulang kampung mereka di Cikini), Lampung,Makassar, Malang, Medan, Padang, Palembang, Pekan Baru, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Tangerang, dan Yogyakarta. Musik pop Indonesia? White Shoes and The Couples Company jawabannya. Bahkan mereka mungkin bisa mewakili soundtrack film Indonesia era 50-70an.
Dengan terdapat kemungkinan konflik personal yang bisa timbul dengan skala yang lebih besar dibandingkan band lain (ingat, persoalan asmara itu dapat menjadi bom waktu yang siap meledak untuk merusak profesionalitas dan sudah banyak terbukti), toh band yang sudah membawakan lagu berbahasa lokal, nasional, dan internasional; yang sudah menyanyikan lagu ciptaan mereka sendiri maupun menyanyikan ulang (Sabda Alam, Selangkah ke Seberang, Aksi Kucing, Lagu-lagu daerah, bahkan Crosstown Traffic-nya Jimi Hendrix); dan yang sudah menyanyikan lagu dari kasmaran sampai reunian, dari kamar kos sampai vakansi, dan dari orang tua kepada anaknya sampai remaja, dapat melewatinya dan mencatat sejarahnya.
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana White Shoes and The Couples Company jika bercerai satu sama lain. Saya dua kali menonton penampilan mereka, dimana masing-masing acara tersebut salah satu personel mereka tidak ada (satu acara gitar akustik absen, satu acara lagi drum atau keyboard kalau tidak salah yang absen). Hasilnya: Sangat Hambar! Syukurnya, tidak terjadi apa yang mereka pernah jawab dalam sebuah wawancara ketika ditanya 11 tahun lagi mereka sudah jadi apa. Karena jawaban mereka adalah bubar. Mereka masih aktif dan sudah melahirkan 2 album penuh dan 3 EP (sialnya yang Six Live Selection saya tidak punya).
Selamat ulang tahun ke-10 album perdana. Selamat ulang tahun yang ke-13.
Ditunggu film dokumenter, lagu, panggung dan album berikutnya.
White Shoes and The Couples Company
(Aprilia Apsari, Yusmario Farabi, Saleh Husein, Ricky Surya Virgana, Apri Mela Prawidiyanti, John Navid dengan dukungan, Mr. Indra Ameng, Adityo Cahyo, Shekill, Djarot Soerjadi, Luthfi “Bala” Anwar)
1st Album (Aksara Records, 2005)
Simple Overture, Nothing to Fear, Tentang Cita, Windu & Defrina, Runaway Song, Sunday Memory Lane, Brother John, Senandung Maaf, Senja, Nothing to Fear (woodwind version), Topstar.